Sejak tahun 2010, semakin banyak diaspora Indonesia yang memilih untuk tinggal dan menetap di Jepang. Jepang tak lagi menjadi tempat “transit” sementara. Dengan hadirnya para diaspora yang memilih menetap, maka diharapkan kehadirannya di Jepang tidak saja mendapatkan manfaat dari pemerintah Jepang, tapi juga dapat memberi manfaat. Proses akulturasi kedua belah pihak diharapkan mampu memberi peran yang cukup esential, terutama memperkenalkan nilai Islam, baik secara individu ataupun kelompok.

Memperkenalkan Islam secara terbuka dan beragam, seperti melalui pertukaran budaya, pendidikan, perayaan, dan lain-lain, diharapkan akan mampu membangun jembatan komunikasi antara kedua negara ini, yang dalam banyak hal punya banyak kemiripan.

Pemilihan nama Nihon Madani memiliki pesan filosofi yang dalam; dua kata yang digandengkan yaitu kata “Nihon” yang berarti Jepang dan “Madani” yang berarti kemajuan masyarakat Islam. Semoga kehadiran masyarakat Islam di Jepang bisa memberi kemajuan dan kontribusi pada Jepang.

Nihon Madani juga menyadari bahwa memperkenalkan Islam secara inklusif sangat penting, tidak hanya untuk masyarakat Jepang tetapi juga bagi keluarga muslim yang tinggal di negeri minoritas.

Keluarga sebagai satuan sel terkecil pada masyarakat ini diharapkan mampu mencetak generasi masa depan yang terjaga identitasnya, memiliki kecerdasan hati, kecerdasan daya tahan, kecerdasan pemikiran, kecerdasan sosial dan juga individu yang dapat memberi kontribusi positif di masyarakat.

Nihon Madani sebagai organisasi yang terdaftar dan resmi di Jepang diharapkan bisa berperan aktif menyebarkan nilai Islam rahmatan lil’alamin di seluruh wilayah Jepang dan bisa membangun kerjasama dengan berbagai organisasi Islam yang sudah eksis di Jepang.